Drama, drama  


Kita hanya terdiam, membiarkan keadaan tak mengenali tubuhnya sendiri

Sedang tawa kita adalah topeng, berharap akan ada sesuatu perubahan

Tapi kita enggan berkata bahwa darah kita sama

Kita hanya sebelah muka dalam hati lain yang mengalir di sepanjang babak drama yang kita mainkan, ia hanya terdiam menciptakan drama lain untuk kita ataupun rautnya sendiri

Dan kita semakin bersemangat menciptakan drama baru lewat tawa kita

Matesih, 15 November 2007

What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories



0 komentar: to “ Drama, drama