puisi di ujung jalan itu
suatu siang di ujung jalan itu
kita saling beradu
kita samasama mahfum
kereta tak bisa merapat ke stasiun
memilih tenggelam dalam ngarai
sambil membacakan puisi
kita saling beradu lagi
di secangkir kopi
mencoba menghapus langkah
yang senantiasa terpaku
di ujung jalan itu
kepulankepulan asapnya mengepul
jatuh blingsatan dalam remahnya puisi
kita pergi
Juni 2008
0 komentar: to “ puisi di ujung jalan itu ”
Posting Komentar