insomnia  

: hei ! baturmu telah menunggu di negeri dongeng ! ayo cepat kemari

ahh setan kau !
weitz, kau juga bersekongkol dengan suara jangkerik dan cicak di langit – langit ?!
berani benar kalian mengejekku ?!

janganlah kau pergi dulu
temani aku
kau masih di angka dua belas
tunggulah hingga kau di angka dua tengah malam !
aku akan ke sana !
sebelumnya akan aku sumpal tenggorokannya !
dia melantunkan lagu yang aneh
perutnya naik turun mengikuti irama mengalun
pandai benar ia ciptakan notnot balok
tapi aku tak mau mendengarnya !
nadanadanya berantakan !

lihatlah mulutnya menganga !
ohh dia semakin memperbesar volume !
geram aku dibuatnya

aku sudah di angka dua
kenapa kau belum menyusul ?

dengkurnya memenuhi ruangan
dia ingin bersaing dengan ejekanmu tadi
aku gila !

Karanganyar, 1 Februari 2008

What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories



0 komentar: to “ insomnia